PALI, OJ– Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), jajaran Unit 2 Satuan Intelkam Polres PALI terus melakukan langkah persuasif dan koordinatif terkait aksi penyetopan kendaraan truk hauling angkutan batubara oleh masyarakat di Simpang Raja, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi.
Kegiatan monitoring dan penggalangan dilakukan langsung oleh Unit 2 Sat Intelkam terhadap Herman, Ketua RW 05 Simpang Raja, yang sebelumnya memimpin aksi penyetopan sebagai bentuk aspirasi masyarakat terhadap aktivitas angkutan batubara yang melintas di wilayah mereka.
Diketahui, masyarakat menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pihak perusahaan yang mengoperasikan truk angkutan batubara, yakni PT. BSE dan PT. MMS. Menanggapi hal tersebut, perusahaan telah meminta waktu yang disepakati bersama guna merealisasikan pemenuhan tuntutan masyarakat tersebut.
Sebagai tindak lanjut. Polres PALI bersama unsur pemerintah kelurahan Handayani Mulya memfasilitasi mediasi antara pihak perusahaan dengan perwakilan masyarakat. Mediasi ini menjadi lanjutan dari pertemuan sebelumnya yang belum menghasilkan kesepakatan final.
Hasilnya, kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepahaman, dan aktivitas kendaraan angkutan batubara di wilayah Simpang Raja kembali diizinkan beroperasi dengan komitmen bersama untuk menjaga ketertiban serta memperhatikan kepentingan masyarakat setempat.
Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K. menegaskan bahwa langkah persuasif dan kolaboratif antara pihak kepolisian, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam penyelesaian setiap potensi konflik di lapangan.
“Kami berkomitmen menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dengan mengedepankan komunikasi dan dialog. Aspirasi masyarakat tentu kami dengarkan, namun penyampaian aspirasi harus tetap dilakukan secara tertib dan sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujar AKBP Yunar
